Thursday, May 14, 2009

terlewati

sudah lewat
untuk aku menyapanya lagi
sudah terlalu lewat
untuk aku menyentuhnya lagi
sudah terlalu lewat
untuk aku terus memilikinya lagi
airmata hanya menitis sepi
sepi itu terus bernyanyi
bernyanyi tanpa mahu berhenti

hentian sepi itu tiada lagi berpenghuni
setiap ruang sudut kosong terasa seperti berbunyi
namun bukan lagi bunyi bunyi
yang aku dengari dulu
rupanya bunyi itu datang dari dalam hatiku

hari berganti terus aku didatangi
belenggu yang coba merempuh emosi
emosi ini rupanya takkan berhenti
memberitahu aku yang aku sentiasa rindu
rindukan sepi walau aku benci

15 may
3.45am

5 comments:

Anonymous said...

terlewati.

Kala detik waktu ini,
Dikau tidak terlewati,
Tidak kesunyian seorang diri,
Lupakah dikau pada Dia yang memerhati.

Tidak berguna diri ditangisi,
Kelak hancur dirimu dimakan emosi,
Hadirlah, sapalah pada Sang Rabbi,
Dia tetap disitu, terus mendengari.

Tangisan hamba di malam hari,
Sujud memohon redha Illahi.

Anonymous said...

tabahkan hati. kuatkan iman.
kelak tenang hatimu.
dia bakal terima bencana.
biar dia terjun dengan labu-labunya.
padan muka sidia yang baru.
ditipu. kuang-kuang-kuang.
si boyot juga terjun dengan labu sayungnya..

you can do it

KeLiNcICoMeL said...

best gak bc blog ko nie ;)

al.rashid said...

asal sumer posting cam sgt sedey...? life has its ups and downs.. if its me... im gonna say "nothing in the world can make me think that my life is over.."

you still have people around you. try to make them happy, because eventually you will be happy too..

@reniev said...

thanks yer to:

kelincicomel...
al rashid...
n gerangan anonymous ini.
thanks atas nasihat semua, satu pesanan; jgn bermusuh2han kerna itu laranganNya jua. cume teruskan berkawan selagi mampu kerna hidup ini hanya sekali dan kita tak mungkin akan kembali lagi.

terima kasih yer :(